photo infobatumalang_zps45845949.png

Sabtu, 07 Desember 2013

GUNUNG BROMO

Posted On 11:09 PM by Akcaya Trans - Tour & Travel 0 komentar

Jalan-jalan ke Jawa Timur emang seru banget, terutama pegunungannya. Kali ini kami akan mengajak anda semua untuk seru-seruan wisata ke gunung Bromo.


Gunung Bromo adalah salah satu destinasi favorit dan merupakan salah satu primadona wisatawan di Jawa Timur. Tidak hanya wisatawan lokal, wisatawan dari luar negeri pun berlomba-lomba datang ke sini. Mereka datang untuk melihat sunrise Bromo yang cantik mendunia.

Gunung Bromo (dari bahasa Sansekerta atau Jawa Kuna adalah Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Gunung Bromo merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Terkenal dengan kaldera atau lautan pasir dan kawah yang eksotis, serta pemandangan matahari terbit (Bromo Sunrise Tour) yang sangat indah.

Ada empat pintu masuk untuk mencapai kawasan Wisata Bromo yaitu Desa Cemorolawang (Probolinggo), Desa Wonokitri (Pasuruan), Desa Ngadas Tumpang (Malang) dan Desa Burno (Lumajang). Kawasan Wisata Gunung Bromo sudah di dukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, misal penginapan, hotel, homestay serta transportasi yang mudah di temukan untuk mengunjungi Gunung Bromo.

Musim kunjungan terbaik ke bromo adalah pada bulan Juni s/d Oktober dan bulan Desember s/d Januari

Bentuk ‘tubuh’ Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera, atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah sekitar 800 meter (utara-selatan) dan sekitar 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya, berupa lingkaran dengan jari-jari 4 Km dari pusat kawah Bromo.

Dingin, begitulah yang akan Anda rasakan saat pertama kali keluar dari mobil. Suhu di sini mencapai 10 derajat Celsius, Anda hendaknya mempersiapkan pakaian dingin, topi kupluk, sarung tangan, kaos kaki, syal untuk mengatasinya. Tapi, bila Anda melupakan perlengkapan tersebut, ada banyak penjaja keliling yang menawarkan dagangannya berupa topi, sarung tangan, atau syal.

Berikut objek wisata yang menarik untuk dikunjungi di Gunung Bromo:


Sunrise Penanjakan



Perjalanan ke Gunung Bromo, rasanya belum lengkap jika tak merasakan sunrise dari penanjakan. Penanjakan adalah sebuah punggungan bukit dengan akses penglihatan langsung ke arah Gunung Semeru, Gunung Bromo dan Gunung Batok. sesampainya di atas penanjakan, ada banyak toko yang menyediakan kopi atau teh hangat dan api unggun untuk menghangatkan tubuh sambil menunggu waktu tebitnya matahari.

Menyaksikan terbitnya matahari (Bromo Sunrise) memang merupakan peristiwa yang menarik. Buktinya, para pengunjung rela menunggu sejak pukul 05.00 pagi menghadap sebelah timur, agar tidak kehilangan momen ini. Anda pun tidak selalu bisa melihat peristiwa ini, karena bila langit berawan, kemunculan matahari ini tidak terlihat secara jelas.

Namun, saat langit cerah, Anda dapat melihat bulatan matahari. Pertama-tama hanya sekecil pentul korek api, perlahan-lahan membesar dan akhirnya membentuk bulatan utuh dan memberi penerangan. Sehingga kita dapat melihat pemandangan gunung-gunung yang ada di kawasan ini.


Bukit Love, Pura Poten, Kawah Bromo







Selesai menyaksikan matahari terbit, Anda dapat kembali menuruni Gunung Pananjakan dan menuju Gunung Bromo. Sinar matahari dapat membuat Anda melihat pemandangan sekitar. Anda akan melewati lautan pasir yang luasnya mencapai 10 km persegi. Daerah gersang yang dipenuhi pasir dan hanya ditumbuhi sedikit rumput-rumputan yang mengering. Tiupan angin, membuat pasir berterbangan dan dapat menyulitkan Anda bernafas.

Suku Tengger yang berada di sekitar taman nasional merupakan suku asli yang beragama Hindu. Menurut legenda, asal-usul suku tersebut dari Kerajaan Majapahit yang mengasingkan diri. Uniknya, melihat penduduk disekitar (Suku Tengger) tampak tidak ada rasa ketakutan walaupun mengetahui Gunung Bromo itu berbahaya, termasuk juga wisatawan yang banyak mengunjungi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada saat Upacara Kasodo.

Upacara Kasodo diselenggarakan setiap tahun (Desember/Januari) pada bulan purnama. Melalui upacara tersebut, masyarakat Suku Tengger memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji berupa hasil bumi penduduk sekitar dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo, sementara masyarakat Tengger lainnya harus menuruni tebing kawah dan meraih untuk menangkap sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.

Perebutan sesaji tersebut merupakan atraksi yang sangat menarik dan menantang sekaligus mengerikan. Sebab tidak jarang diantara mereka jatuh ke dalam kawah.

Untuk mencapai kaki Gunung Bromo, Anda tidak dapat menggunakan kendaraan. Sebaliknya, Anda harus menyewa kuda dengan harga Rp 70.000 an atau bila merasa kuat, Anda dapat memilih berjalan kaki dengan tantangan sinar matahari yang terik, jarak yang jauh, dan debu yang berterbangan.

Sesampainya di kaki Bromo untuk dapat melihat kawah, Anda harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 250 anak tangga. Sesampainya di puncak, Anda dapat melihat kawah Gunung Bromo yang mengeluarkan asap. Anda juga dapat melayangkan pandangan ke bawah, dan terlihatlah lautan pasir dengan pura di tengah-tengahnya. Benar-benar pemandangan yang sangat langka dan luar biasa yang dapat kita nikmati! Disinilah tempat upacara Kasodo dilaksanakan setiap tahunnya.


Lautan Pasir & Pasir Berbisik



Setelah puas menikmati pemandangan dari atas kawah Bromo, selanjutnya anda bisa melanjutkan perjalanan menuju Lautan Pasir dan Objek wisata selanjutnya yaitu Pasir Berbisik. Disini anda akan mendengar tiupan pasir yang seakan-akan alam memberikan bisikan kepada anda. Penamaan "Pasir Berbisik"ini dikarenakan lautan pasir ini penah dipakai sebagai lokasi shooting film Pasir Berbisik.


Padang Savanna / Bukit Teletubies











Perjalanan selanjutnya anda akan dibawa ke Padang Savanna atau Bukit teletubies. Menurut penduduk sekitar, pemandangan di padang savanna ini sangat dipengaruhi oleh musim hujan dan musim kemarau. Saya pribadi sangat terpesona dengan pemandangan menakjubkan di Savanna Gunung Bromo ini.

Akhirnya selesai sudah perjalanan wisata bromo kali ini, dan kami rasa objek Wisata Bromo ini merupakan destinasi wisata favorit yang tidak boleh sampai anda lewatkan ketika berwisata ke Kota Batu dan Kota Malang.